Ketika seorang guru akan membuat perencanaan pembelajaran sejarah,
dan guru tersebut berkeinginan untuk memposisikan pembelajarannya
berbasis internet, maka ada 2 hal yang dapat dikembangkan yakni (1)
mengembangkan model belajar dengan menggunakan internet sebagai salah
satu medianya, dan (2) menggunakan sumber-sumber tertulis (artikel)
sebagai resource belajar.
Pada posisi butir (1), guru membuat perencanaan pembelajaran melalui
salah satu model belajar yang berbasis internet; sehingga pada guru
tersebut dituntut untuk dapat mengembangkan situs yang akan digunakan
sebagai tempat belajar siswa atau menggunakan situs2 pembelajaran yang
sudah ada. Dalam hal ini, situs yang dikembangkan atau dipakai oleh guru
merupakan media pembelajaran. Sebagai contoh, guru dapat mengembangkan
model belajarnya dengan menggunakan situs pbwork (www.pbwork.com) atau situs webquest (www.webquest.org)
sebagai tempat menampung rencana pembelajaran, materi, kegiatan/proses
belajar, bahkan evaluasi hasil belajarnya. Selain itu, guru dapat
mengembangkan situs khusus yang digunakan sebagai tempat belajar
siswanya, seperti misalnya situs e-laboratory. Dengan demikian, pada
posisi ini, guru sebagai pengembang model belajar yang berbasis
internet.
Pada posisi butir (2), guru (dan siswa) hanya sebagai user
yang memakai berbagai situs yang berisikan sumber/resource belajar untuk
kepentingan updating pengetahuan. Di sini tidak ada tuntutan guru untuk
paham dan dapat mengembangkan situs belajar; yang diperlukan adalah
kepiawaian user untuk dapat menemukan atau mengakses
sumber/resource yang berisikan content belajar siswanya. Masalahnya
adalah sampai saat ini banyak di antara para user yang menghadapi kesulitan untuk dapat mencapai tingkat akses artikel bermutu di internet.
Dari kedua posisi tersebut, tampak bahwa baik untuk mengakses sumber,
apalagi kemampuan untuk mengembangkan model belajar, para guru masih
berada dalam kondisi menyedihkan. Keadaan ini sangat bertentangan dengan
niat pemerintah yang ingin melakukan percepatan pengembangan mutu
pendidikan melalui pengembangan fasilitas internet bagi sekolah-sekolah
di seluruh pelosok Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar